Minggu, 02 Februari 2014

BULUTANGKIS


Ekstra

Aktivitas Permainan (Bulutangkis)

  Bulu Tangkis
 
1.        Perkembangan Permainan bulu tangkis
 
Permainan Bulu Tangkis menurut sejarahnya berasal dari india, permainan ini sering disebut dengan istilah Poona. Pada masa akhir penjajajahan Inggris, permainan ini kemudian turut dibawa ke Inggris dan dikembangkan disana. Pada tahun 1873, permainan ini mulai dimainkan di istana milik Duke De Beaufort di Badminton Gloucerter Shire. Oleh sebab itu, permainan ini kemudian dinamakan badminton. Pada abad ke-17 permainan Bulu Tangkis mulai dikembangkan ke seluruh dunia, terutama Eropa, India, dan Tiongkok. Negara Eropa yang paling berkembang dan yang paling menonjol adalah Inggris, maka orang-orang Inggrislah yang menciptakan peraturan permainan dan membentuk persatuan Bulu Tangkis tingkat Nasional.
Seiring meluas dan berkembangnya permainan Bulutangkis di seluruh dunia, maka tercetuslah ide membentuk organisasi atau badan Bulu Tangkis Internasional yang menampung kegiatan-kegiatan permainan Bulu Tangkis dunia. Akhirnya organisasi ini terbentuk pada tanggal 5 Juli 1934 dengan nama International Badminton Federation (IBF). Badan Bulu Tangkis tersebut menyelenggarakan  kejuaraan-kejuaraan beregu putra antar negara yang pertama pada tahun 1948-1949 yang disebut Thomas Cup, sedangkan untuk kejuaraan beregu puteri disebut dengan Uber Cup yang pertama kali diadakan pada tahun 1956-1957. Selain itu, pada tahun 1989 diadakan kejuaraan Bulu Tangkis beregu campuran antarnegara yang dinamakan Sudirman Cup.
2.         Perlengkapan peramaianan bulutangkis
 
 
 
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan bulutangkis adalah sebagai berikut:
a.        Raket (Pemukul)
Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram.
b.        Shuttlecock (Bola)
Terdiri dari bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kulit yang tipis dan kuat.
c.        Lapangan (Court)
Ukuran lapangan permainan bulu tangkis dengan panjangnya 13,40 meter dan lebar 6,10 meter sedangkan untuk tunggal digunakan lapangan dengan ukuran 13,40 dan lebar 5,8 meter. Tinggi net 1,55 meter.
3.        Latihan teknik dasar bermain bulu tangkis
Latihan teknik pukulan
a.        Pukulan Service
Berbagai cara melakukan pukulan servis adalah sebagai berikut:
1)       Pukulan servis pendek (Short service)
2)       Pukulan servis panjang ( Service Lob)
3)       Pukulan servis Drive
4)       Pukulan servis cambuk (Service Flick)
b.        Pukulan Lob atau Clear
Melakukan lob atau melambungkan bola dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu:
a)       Overhead Lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung kearah belakang
b)       Underhand Lob, yaitu pukulan lob dari bawah yang dilakukan dengan memukul shuttlecock yang berada dibawah badan dan dilambungkan tinggi kebelakang.
c.        Pukulan Dropshot
Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock  kedaerah lawan dengan menjatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net.
d.        Pukulan Smash
Pukulan ini berupa suatu ayunan gerakan tangan yang cepat, mendadak dan menghasilkan pukulan yang keras serta menerjunkan shuttlecock secara curam.
e.        Pukulan Drive atau pukulan mendatar
f.         Pukulan Permainan Net (Netting)
 
 
 
 
 
~Dayu Trisna~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar