Ekstra
Aktivitas Permainan (Bulutangkis)
Bulu Tangkis
1.
Perkembangan
Permainan bulu tangkis
Permainan
Bulu Tangkis menurut sejarahnya berasal dari india, permainan ini sering
disebut dengan istilah Poona. Pada
masa akhir penjajajahan Inggris, permainan ini kemudian turut dibawa ke Inggris
dan dikembangkan disana. Pada tahun 1873, permainan ini mulai dimainkan di
istana milik Duke De Beaufort di
Badminton Gloucerter Shire. Oleh sebab itu, permainan ini kemudian
dinamakan badminton. Pada abad ke-17 permainan Bulu Tangkis mulai dikembangkan
ke seluruh dunia, terutama Eropa, India, dan Tiongkok. Negara Eropa yang paling
berkembang dan yang paling menonjol adalah Inggris, maka orang-orang Inggrislah
yang menciptakan peraturan permainan dan membentuk persatuan Bulu Tangkis tingkat
Nasional.
Seiring
meluas dan berkembangnya permainan Bulutangkis di seluruh dunia, maka
tercetuslah ide membentuk organisasi atau badan Bulu Tangkis Internasional yang
menampung kegiatan-kegiatan permainan Bulu Tangkis dunia. Akhirnya organisasi
ini terbentuk pada tanggal 5 Juli 1934 dengan nama International Badminton Federation (IBF). Badan Bulu Tangkis tersebut menyelenggarakan kejuaraan-kejuaraan beregu putra antar negara
yang pertama pada tahun 1948-1949 yang disebut Thomas Cup, sedangkan untuk kejuaraan beregu puteri disebut dengan Uber Cup yang pertama kali diadakan pada
tahun 1956-1957. Selain itu, pada tahun 1989 diadakan kejuaraan Bulu Tangkis beregu
campuran antarnegara yang dinamakan Sudirman
Cup.
2.
Perlengkapan peramaianan bulutangkis
Perlengkapan
yang dibutuhkan dalam permainan bulutangkis adalah sebagai berikut:
a.
Raket
(Pemukul)
Raket merupakan alat pemukul yang
sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram.
b.
Shuttlecock
(Bola)
Terdiri dari bagian kepala dan bulu.
Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan
kulit yang tipis dan kuat.
c.
Lapangan
(Court)
Ukuran lapangan permainan bulu tangkis
dengan panjangnya 13,40 meter dan lebar 6,10 meter sedangkan untuk tunggal
digunakan lapangan dengan ukuran 13,40 dan lebar 5,8 meter. Tinggi net 1,55
meter.
3.
Latihan
teknik dasar bermain bulu tangkis
Latihan teknik
pukulan
a.
Pukulan
Service
Berbagai
cara melakukan pukulan servis adalah sebagai berikut:
1) Pukulan servis
pendek (Short service)
2) Pukulan servis
panjang ( Service Lob)
3) Pukulan servis
Drive
4) Pukulan servis
cambuk (Service Flick)
b.
Pukulan
Lob atau Clear
Melakukan
lob atau melambungkan bola dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu:
a) Overhead Lob, yaitu pukulan lob yang
dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung
kearah belakang
b) Underhand Lob, yaitu pukulan lob dari bawah
yang dilakukan dengan memukul shuttlecock yang berada dibawah badan dan
dilambungkan tinggi kebelakang.
c.
Pukulan
Dropshot
Dropshot
merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock kedaerah lawan
dengan menjatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net.
d.
Pukulan
Smash
Pukulan ini
berupa suatu ayunan gerakan tangan yang cepat, mendadak dan menghasilkan pukulan
yang keras serta menerjunkan shuttlecock secara curam.
e.
Pukulan
Drive atau pukulan mendatar
f.
Pukulan
Permainan Net (Netting)
~Dayu Trisna~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar