Minggu, 02 Februari 2014

Menambah Wawasan dengan Membaca



   MEMBACA 


    Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah dua cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.

Gambar Buku


    Dari sekian banyaknya jenis buku bacaan, saya lebih suka membaca komik, contohnya komik jepang selain itu saya juga suka membaca novel yang bertemakan petualangan. Biasanya kegiatan membaca sering terdapat pada pelajaran bahasa indonesia.Berikut ini merupakan jenis-jenis buku bacaan yang saya ketahui :




Jenis-Jenis Buku Bacaan


1. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”.
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak
dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi.

2. Komik
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

3. Ensiklopedi
Ensiklopedia atau ensiklopedi, adalah sejumlah buku yang berisi penjelasan mengenai setiap cabang ilmu pengetahuan yang tersusun menurut abjad atau menurut kategori secara singkat dan padat.
Etimologi
Kata “ensiklopedia” diambil dari bahasa Yunani; enkyklios paideia (ἐγκύκλιος παιδεία) yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia itu sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua lingkaran ilmu pengetahuan. Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus dan ensiklopedia-ensiklopedia
awal memang berkembang dari kamus. Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri atau lemma dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba menjelaskan setiap artikel sebagai sebuah fenomena. Atau lebih singkat: kamus adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang kadang kala dilengkapi dengan gambar untuk lebih menjelaskan.

4. Nomik
Nomik adalah singkatan dari novel komik.

5. Teks
Sederhananya adalah buku pelajaran, diktat, modul.

6. Dongeng
Dongeng, merupakan suatu kisah yang di angkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral, yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan
dan imajinasi, dari pemikiran seseorang yang kemudian di ceritakan secara turun-temurun dari generasi kegenerasi. Dalam satu buku, bisa terdiri atas satu atau lebih dongeng. Sekarang, banyak buku-buku dongeng yang merupakan saduran dan disesuaikan dengan kehidupan masa kini.

7. Atlas
Kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku. Selain dalam bentuk buku, atasl juga ditemukan dalam bentuk multimedia, misalnya Google Earth. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama, serta ekonomi.

8. Catatan harian (jurnal/diary)
Catatan harian adalah buku yang isinya berdasarkan catatan harian atau catatan harian itu sendiri, misalnya catatan harian Anne Frank. Buku yang dibuat berdasarkan catatan harian misalnya, Bersaksi di Tengah Badai karya Wiranto.

9. Kamus
Kamus adalah buku acuan yg memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya. Kamus dapat pula diartikan sebagai buku yg memuat kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya (KBBI).
Wikipedia menguraikan kamus sebagai sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi membantu seseorang mengenal kosakata baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) kata dan juga contoh penggunaannya. Untuk memperjelas, kamus juga dapat disertai ilustrasi.

10. Panduan (how to)
Disebut juga buku petunjuk, misalnya buku tentang beternak ayam, berkebun kelapa sawit, kiat memperoleh dan kiat menjalani beasiswa di luar negeri, dan sebagainya.




Manfaat dari Membaca


  • Melatih otak. Membaca buku melatih pikiran kita. Membaca akan menjaga otot-otot otak dalam bentuk yang sempurna. Ketika membaca, kita berpikir lebih untuk di luar hal-hal yang ada di pemikiran kita. Hal ini membuat kita menjadi lebih cerdas. Sayangnya, seperti halnya olahraga fisik, membaca juga mengharuskan kita untuk konsisten agar bisa menuai hasilnya.

  •  Membuat kita lebih kreatif. Satu-satunya cara untuk menjadi lebih kreatif adalah mengekspos diri sendiri dalam berbagai ide. Mulailah membaca buku-buku agar lebih kreatif di tempat kerja atau di rumah. Membaca melatih kita untuk memiliki pikiran yang aktif dan terbuka.

  • Meningkatkan proses berpikir. Membaca buku mengharuskan kita berpikir dan membayangkan banyak detail seperti karakter, alur cerita, dll. Kita juga harus berpikir lebih untuk menyimpulkan banyak hal saat membaca. Inilah yang membantu meningkatkan proses berpikir kita. Kebiasaan membaca menginduksi otak untuk lebih aktif dan siap untuk menyerap lebih. 

  • Meningkatkan konsentrasi. Pikiran para pembaca biasanya lebih terkonsentrasi dan fokus. Karena fokus ini pembaca memiliki kemampuan untuk lebih penuh perhatian dan praktis dalam kehidupan. Juga mengembangkan objektivitas dan keterampilan pengambilan keputusan.




      ~Yulia Agustini~